DM – Ketua Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rauf Rahim mengajak masyarakat setempat untuk memberikan dukungan serta doa yang terbaik, untuk Walikota Tanjungpinang, Rahma.
Hal itu dilakukan, guna mengingat kepimpinan Rahma sebagai Walikota Tanjungpinang akan genap selama setahun, yang jatuh pada 21 September 2021 mendatang.
Rauf (sapaan) menilai, sejak Rahma mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang, untuk mendampingi Almarhum Syahrul sebagai Walikota, dia (Rahma) sudah mendapatkan tantangan.
“Sebagai seorang patriot, beliau tidak bergeming dengan segala ancaman. Tetap konsisten dalam programmnya membangun masyarakat, lalu menjabat sebagai Walikota dimana seluruh sumber daya pemerintahan dikerahkan untuk menanggulangi Covid-19, beliau tetap tidak sepi dari kritikan,” ujar Abdul, Kamis (16/9/2021).
Menurut Rauf, satu persatu kritikan yang diterima Walikota Rahma sudah terjawab dengan keberhasilan. Bahkan, yang mengkritik (kritikus) malah bertambah berang, segala macam isu yang dibuat tetap dimunculkan lagi walaupun ditanggapi hoaks oleh masyarakat.
Dirinya menyebutkan, kritikan yang diberikan untuk Walikota Rahma seperti dianggap gagal dalam memimpin Kota Tanjungpinang. Hal itu, dinilai hanya melihat dari segi ukuran angka pengangguran dan kurangnya pembangunan infrastruktur.
“Beliau dinilai kurang bijak. Pandemi mengharuskan Pemerintah Daerah merubah fokus (reconfusing) pembangunan melawan Covid-19. Tapi, ibu Rahma sudah melakukan hal yang positif, karena sudah membuat Tanjungpinang keluar dari zona merah PPKM,” ungkapnya.
Rauf melihat, sinergi Walikota Tanjungpinang dengan Gubernur Kepri dalam mengembangkan Laboratorium RSUD Kota Tanjungpinang beserta sarana dan prasaranya serta penyediaan tempat karantina, membuktikan konsen pemerintah dalam melindungi rakyatnya.
Saat ini, kata dia hampir semua Kepala Daerah mendapatkan kritikan dalam penanganan pandemi, termasuk Walikota Tanjungpinang Rahma.
“Tidak semua kritik bersifat membangun. Diskusi di Muhammadiyah memunculkan istilah Politikus Lele, yaitu mereka yang suka membuat air menjadi keruh. Semakin keruh, semakin senang. Pandemi sangat memperkeruh keadaan bangsa, lalu Politikus Lele semakin senang memperkeruh suasana,” terang Rauf.
Dirinya menyampaikan, dalam kondisi covid-19, sebaiknya pihak terkait menghadirkan informasi-informasi positif yang setidaknya bisa menjadi trauma healing masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Setahun kepemimpinan Ibu Rahma sebagai nahkoda tunggal Kota Tanjungpinang telah berlalu. Semoga dua tahun kedepan, dengan kehadiran Endang Abdullah selaku Wakil Walikota dapat menggiring masyarakat Kota Tanjunpinang melalui bencana non alam ini,” tutupnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Discussion about this post