DM – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, Wan Rafiwar ikut angkat bicara, soal isu miring yang menerpa Walikota Rahma.
Wan Rafiwar, meminta kepada masyarakat Kota Tanjungpinang untuk tidak terpancing, dalam menyudutkan Walikota Tanjungpinang terkait foto yang belum jelas kebenarannya.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga daerah Kota Gurindam ini dalam situasi yang kondusif.
“Masyarakat jangan terpancing, biar Tanjungpinang ini tetap kondusif. Kita juga belum tahu, mana yang benar dan mana yang salah, jangan sampai menimbulkan fitnah” ujar Wan Rafiwar, saat dihubungi, Selasa (3/8/2021).
Wan Rafiwar menegaskan, akan mengambil langkah yang tegas, jika memang Walikota Tanjungpinang Rahma terbukti bersalah.
“Kalau ada bukti, dan benar baru kita mengambil tindakan. Kalau belum pasti, jangan memfitnah dulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Provinsi Kepri, Andi Anhar Chalid ikut angkat bicara, terkait penyebaran foto Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang dituding melakukan perbuatan asusila.
Menurutnya, penyebaran foto tersebut sengaja dilakukan oleh aktor intelektual yang tujuannya untuk menjatuhkan Wali Kota Tanjungpinang. Ia pun mendorong Kuasa Hukum Pemko Tanjungpinang, agar segera melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
“Ini sudah menghina dan dalam tradisi orang-orang kita (Bugisred) ini soal Siri’ harga diri atau marwah,” katanya, Selasa (3/8/2021).
Ia juga tengah mengumpulkan bukti-bukti, yang nantinya akan diserahkan kepada Kuasa Hukum Pemko Tanjungpinang untuk memperkuat laporan ke pihak Kepolisian.
“Kita punya bukti. Yang jelas aktor intelektualnya kita sudah tahu,” jelasnya.
Andi Anhar yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Riau periode 2001-2004 ini memberi dukungan penuh kepada Kuasa Hukum Pemko Tanjungpinang untuk memproses persoalan ini ke aparat penegak hukum.
Karena selain telah merusak nama baik Wali Kota Tanjungpinang, hal ini juga telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Supaya ada efek jera. Karena di tengah situasi Covid ini kenapa masih ada orang yang menyebarkan fitnah. Harusnya gotong royong untuk perang melawan Covid-19 ini, jangan perang melawan orang,” tegasnya.
Selain Andi Anhar Chalid, juga ada dukungan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cindai Tanjungpinang, terkait tuduhan sejumlah pihak terhadap Wali Kota Rahma. Bahkan, LSM Cindai akan menempuh jalur hukum untuk membela orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang itu.
Ketua Cindai Kota Tanjungpinang, Samiun menilai, bahwa berita-berita yang beredar soal foto tersebut sudah meresahkan, sehingga banyak masyarakat yang salah paham.
“Jadi, kami akan segera membuat laporan ke pihak kepolisian. Kami mendukung pemko dalam menyelesaikan kasus ini. Berita ini juga sudah melanggar Undang-Undang ITE,” sebutnya.
Ia berharap, apabila laporan itu sudah disampaikan, maka pihak kepolisian segera bertindak, supaya isu tersebut dapat segera diselesaikan.
“Pelaku penyebaran ini sudah merusak nama baik Pemko Tanjungpinang. Apalagi langsung disebutkan namanya seperti itu. Harusnya kita sama-sama membuat suasana kondusif di masa PPKM ini. Pelaku harus segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” tukasnya.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Pemko Tanjungpinang, Agung Wiradharma menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti, pemberitaan yang memuat foto istrinya, dan melabelinya dengan tindakan asusila.
“Selaku suami dan selaku kuasa hukum Pemko, saya tidak tinggal diam dan akan mengambil langkah-langkah hukum. Sedang saya susun bukti-buktinya,” katanya, Minggu (1/8/2021) kemarin.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post