DM – Stok darah di Unit Transfurtasi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Tanjungpinang hampir habis. Setidaknya, hanya tinggal 15 kantong darah yang tersedia ditempat tersebut.
Ketua UTD PMI Tanjungpinang, Rowin menyampaikan saat ini masyarakat yang ingin mendonorkan darah ke PMI Tanjungpinang sangat minim. Hal itu terjadi, kata dia sejak pendemi covid-19 melanda Kota Tanjungpinang.
“Iya kita kurang stok darah. Sebab, masa covid-19 ini kurang adanya donor darah. Hari ini masih ada 15 kantong, Golongan A 2 kantong, B ada 4 kantong, O 8 kantong dan Ab 1 kantong,” ujar Rowin, Selasa (29/6/2021) siang.
Dirinya mengaku, bahwa permintaan kantong darah di PMI Tanjungpinang lumayan tinggi. Hal itu, kata Rowin membuat PMI harus cepat mengambil langkah untuk memenuhi stok kantong darah.
Rowin merincin, setidaknya dalam sehari harus ada 50 kantong darah yang tersedia di Kantor UTD PMI Tanjungpinang, untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasien.
“Kadang tidak tentu, kalau banyak permintaan ya kita harus perbanyak. Target sehari harus 50 kantong yang tersedia dikantor, agar tercukupi permintaan,” sebutnya.
Saat ini, sambung Rowin golongan darah yang sering dicari para pasien adalah golongan O. Golongan darah tersebut, hanya ada 8 kantong yang tersedia di kantor PMI Tanjungpinang
Untuk itu, Rowin berharap kepada masyarakat Tanjungpinang untuk mendonorkan darahnya secara sukarela.
“Ya kita harapkan dari masyarakat, baik komunitas untuk bersedia mendonorkan darahnya. Jadi kita bisa memenuhi permintaan, sebab saat ini darah sangat dibutuhkan untuk yang sakit,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post