DM – Puluhan kios di Lantai dua Pasar Baru I Tanjungpinang, Kepri ditinggalkan para pemiliknya (pedagang). Hal itu, lantaran pendapatan para pedangan di pasar tersebut merosot, ditengah wabah virus corona.
Pantauan Detak.media, pada Sabtu (26/6/2021) kemarin, di Lantai dua Pasar Baru Tanjungpinang tanpak sepi dan gelap. Bahkan, ada sekitar 25 buah kios pakaian yang tutup.
Salah seorang pedagang pakaian Pasar Baru I Tanjungpinang, Jus (55) membenarkan bahwa sudah banyak para pedagang yang lebih memlih untuk menutup kios.
Hal itu, kata dia disebabkan minimnya pengunjung hingga pendapatan para pedagang. Juz mengakui, penutupan kios yang dilakukan 25 pedagang itu sudah terjadi sejak selesai lebaran Idul Fitri 2021 yang lalu.
“Iya, semenjak habis lebaran banyak yang tutup kiosnya, teman-teman saya disini tidak jualan lagi. Lebih kurang ada 25 kios, liat aja sendiri sepinya seperti apa,” ujar Jus saat ditemui.
Jus menceritakan, bahwa pendapatan usai lebaran idul fitri sangat merosot. Bahkan, dalam sehari tidak ada pengunjung yang datang ke kiosnya untuk berbelanja pakaian.
“Parah kali kondisi seperti ini, dalam sehari sering tidak ada yang membeli. Tapi, dalam seminggu satu dua orang, masih ada yang datang, walaupun hanya membeli anak jilbab. Tapi itu, saya anggap sebagai pelaris,” ungkapnya.
Pedagang yang sudah berjualan selama 20 tahun itu menyebut, sebelum lebaran dirinya bisa mendapatkan pendapatan senilai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dalam sehari.
Namun setelah lebaran, Jus menggap untuk mendapatakan Rp 500 ribu sebulan saja tidak mungkin. Sebab, kondisi saat ini pengunjung seperti takut ingin mendatangi pasar.
“Dulu waktu bulan puasa, ada lah Rp 500 sehari, tapi sekarang ya gitu. Sehari saja kadang 0 pembeli. Semogalah, kondisi ini cepat berlalu, dan ekonomi segera lancar,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post