DM – Bripka Zulham kembali menggelar Razia Perut Lapar. Kali ini, personil Polres Tanjungpinang tersebut melakukan kegiatan baik itu di Pulau Penyengat.
Yang biasanya menggunakan Mobil Jeep pribadi untuk berbuat baik, kini Bripka Zulham menggunakan pompong untuk sampai ke Pulau Penyengat, yang menjadi icon bersejarah di Tanjungpinang tersebut.
Bripka Zulham mengakui, bahwa target Razia Perut Lapar kali ini disasarkan terhadap penambang boat hingga tukang becak di Pulau Penyengat. Sebelum melancarkan aksinya, Zulham tidak lupa untuk mengingatkan kepada masyrakat, soal pentingnya protokol kesehatan.
“Sebelumnya, kita juga memberikan himbauan dan sosialisasi protokol kesehatan, dengan cara 5 M dan membagikan Masker kepada masyarakat setempat,” ujar Zulham, Jum’at (11/6/2021).
Walaupun sehari-harinya bertugas sebagaia Ps Panit Intelkam di Polsek KKP Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Zulham tetap menyisihkan waktunya untuk berbuat baik, dengan melakukan Razia Perut Lapar.
Zulham menceritakan, bahwa dirinya dibantu istrinta Findianita untuk memasak. Dengan dibantu sang istri, Zulham dapat membuat porsi makanan yang banyak dan dijualkan kepada masyarakat, serta tidak memandang bayaran yang diterima.
“Karena kegiatan Razia perut lapar ini, tidak ada Donatur tetap, yang ada hanya para dermawan yang tergerak hatinya menitipkan apa saja untuk kami masak atau kami bagikan, seperti hari ini kami bagikan titipan seperti Masker, Minuman soft drink dan Coklat buat adik – adik kecil di sini,” sebut Zulham.
Selain berkeliling dengan mobil Jeep, Zulham berniat untuk membuka warung makan geratis di Kotta Tanjungpinang.
“Insyallah, Kami ada niat selain keliling menggunakan Mobil setiap hari, kami akan membuka warung Makan geratis di Kota Tanjungpinang, mohon doanya agar niat kami ini dapat terlaksana,” tukasnya.
Kegiatan Razia Perut Lapar yang dilakukan Zulham, ternyata sudah menjadi topik perbincangan dikalangan masyarakat Penyengat.
Salah seorang penambang boat Pulau Penyengat, mengakui senang soal kegiatan yang dilakukan Zulham. Bahkan, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat selalu dilakukan di Pulau Penyengat.
“Kami sangat senang pak, kalau kegiatan ini sering di lakukan di pulau penyengat, karna Pariwisata pulau penyengat lesu semenjak Virus Covid 19 ini melanda, membuat Wisatawan Asing tak pernah lagi datang semenjak 1 tahun terakhir,” tutupnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post