DM – Sempena peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tanjungpinang menggelar Majelis Istighostsah di Pesantren Al Kautsar, Minggu (28/2). Harlah NU kali ini bertema “Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan”.
Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP dalam sambutannya mengajak bagi kaum nahdliyin untuk bersama-sama bersinergi dengan Pemko Tanjungpinang dalam membangun Kota Tanjungpinang. “Mari bersama bersinergi dengan memberikan kontribusi agar kedepannya Tanjungpinang lebih maju, berakhlak dan gemilang,” ungkap Rahma.
Selain itu, Rahma juga menyampaikan bahwa beberapa program pemerintah yang saat ini menjadi prioritas dalam memperkuat dan memulihkan ekonomi masyarakat dengan pemberdayaan UKM dan IKM di tengah pandemi Covid-19. “Kita sangat memahami kondisi pandemi Covid-19 ini sangat berdampak dengan perekonomian masyarakat, untuk itulah kami memiliki program untuk memperkuat dan memulihkan ekonomi masyarakat dengan pemberdayaan UKM dan IKM, saat ini sudah kita lakukan kerja sama dengan beberapa swalayan dan kami akan akomodir pelaku UKM dan IKM untuk mengurus izin dan label halal, saya harap para kaum nahdliyin dapat ikut serta mensukseskan program itu,” lanjutnya.
Rahma juga berharap dalam rangka peringatan Harlah ke-98 NU ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI. Ia juga ingin NU semakin tajam dan berat baik yang bersifat agama, sosial, kemasyarakatan dan politik. “Harapan ini tentunya untuk memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, seperti yang dikatakan bahwa NKRI Harga Mati, kami juga berharap agar NU dapat menjadi pelopor dan terus bersinergi, karena NU adalah mitra pemerintah yang baik karena memiliki pengurus yang lengkap dari berbagai sektor dan bidang,” harapnya.
Ketua PCNU Kota Tanjungpinang, Dr. Drs. H. M. Juramadi Esram, SH, MT, MH mengungkapkan bahwa sempena Harlah ke-98 NU ini dapat memperkuat ukhuwah dan menjalin sinergitas antara NU dan Pemerintah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk berkhidmah kepada agama dan tanah air.
” khidmah untuk agama, yang berarti NU memang lahir dari para pemuka agama yang nahdlah atau bangkit dengan tujuan untuk melestarikan Islam Ahlussunah wal Jama’ah di Indonesia dan dunia, maka diharapkan kepada seluruh Nahdliyin untuk senantiasa berkhidmah dalam amaliah-amaliah keagamaan dibawah bimbingan ulama yang bersanad. kemudian Khidmah untuk Tanah Air berarti NU dengan sekuat tenaga akan menjaga keutuhan negara dan memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya, maka diharapkan kepada seluruh Nahdliyin untuk bersatu dalam bingkai NKRI dengan semangat ukhuwah Islamiyah dan manjada Ukhuwah Basyariah serta menjunjung tinggi Ukhuwah Wathoniyah,” ungkapnya.
Esram juga menambahkan bahwa bangsa Indonesia yang besar dengan beragam suku budaya serta keberagaman dalam keberagamaan adalah anugerah besar Allah SWT yang harus dijaga dengan sikap toleransi.
“Menjauhi sikap ekstremisme dan radikalisme dalam beragama, semoga para kyai, para pengasuh pondok pesantren, para pengurus NU mulai dari Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Cabang, Wakil Cabang hingga Ranting, para pengurus lembaga dan badan otonom NU, Nahdliyin dan Nahdliyat di Indonesia, khususnya Kepulauan Riau dan Tanjungpinang, selalu berada dalam lindungan Allah,” tutupnya
Acara diawali dengan istighotsah dan bershalawat bersama. Dan ditutup dengan ceramah oleh Kyai Rostam Effendi. Rahma turut didampingi oleh Kabag Kesra Setdako Tanjungpinang, H. Saparillis, S.Ag, M.Si, Camat Tanjungpinang Timur, H. Dody, SE, M.Si, perwakilan FKPD, Ketua LAM Kota Tanjungpinang, H. Wan Raffiwar, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Fengky Fesinto, Pimpinan Ormas NU, Fatayat NU dan seluruh warga nahdliyin se-Kota Tanjungpinang. (Hum/Red).
Discussion about this post