DM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri mencatat sebanyak 2.454 Tenaga Kesehatan (Nakes) batal disuntik vaksin corona tahap pertama.
Ada sebanyak 17.678 Nakes di Kepri yang terdaftar sebagai penerima vaksin Corona, Namun yang terlaksana hanya 11.355 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mohamad Bisri menyatakan Kota Batam menjadi jumlah tertinggi Nakes yang gagal mengikuti vaksinasi, dengan jumlah 1.024 orang.
“Yang mengikuti vaksinasi di Batam itu 7.874 orang, dari jumlah Nakes 4.944, dan yang gagal 1024 orang. Paling tertinggi di Kepri,” ujar Bisri, Selasa (9/2/2021) siang.
Selain Batam, kata Bisri di Kota Tanjungpinang ada 300 orang yang gagal divaksinasi, dengan total Nakes 2913. Kemudian di Bintan 280 orang gagal divaksin, dengan jumlah Nakes 1.660.
“Karimun itu ada 390 Nakes yang batal, serta Lingga 118 orang, Natuna 265 orang, dan Anambas 77 orang,” ungkapnya.
Bisri menyebutkan, Nakes yang batal disuntik vaksin corona tahap awal dengan berbagai macam alasan. Seperti, dari Nakes yang mengaku mempunyai riwayat sesak nafas, hingga kondisi tubuh yang kurang sehat.
“Alasannya macam-mcam, tensi tidak turun-turun, kencing manis, riwayat sesak nafas, bahkan kondisi badan yang tidak sehat juga ada,” sebutnya.
Dibatalkannya ribuan Nakes yang divaksin itu, kata Bisri bukan berarti selamanya akan ditunda. Melainkan, jika yang bersangkutan (Nakes) sudah sembuh, maka boleh untuk menjalani penyuntikan vaksin.
“Ya ditunda sekarang bukan berarti gagal. Bisa jadi kalau dia sembuh, langsung bisa divaksinasi,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post