Galeri – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tanjungpinang menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil reses pertama tahun 2021 DPRD Kota Tanjungpinang, Selasa (5/1/21)
Dalam rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tanjungpinang Yuniarni Pustoko weni itu berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Masing-masing perwakilan dari daerah pemilihan (Dapil) juga membacakan hasil aspirasi reses.
Kordinator dapil I (Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kota), Hendy Amerta dalam laporannya menyampaikan bahwa reses yang dilakukan bagi semua anggota DPRD sangat penting, hal itu guna dapat menampung aspirasi masyarakat Tanjungpinang.
“Tujuan reses yang dilakukan itu guna mendengar dan menyaring apa yang masyarakat butuhkan, terutama masyarakat wilayah dapil I,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, sudah melakukan reses di semua Kelurahan yang ada di Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kota. Kata dia, anggota DPRD Dapil I sudah banyak menerima masukan dari masyarakat untuk dibahas dengan Pemko nantinya.
“Hasil dari audensi dengan RT RW di dapil I itu kebanyakan meminta penyeluran bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu. Terus meningkatkan ekonomi juga menjadi prioritas,” kata Hendy.
Selain itu, pengelolaan cagar budaya juga termasuk dalam hasil reses Dapil I. Dirinya berharap dinas terkait yakni Disparbud Tanjungpinang, dapat menerapkan protokol kesehatan yang ada di tempat wisata cagar budaya.
Hendy juga menyatakan, sarana jalan dan pendidikan di Dapil I dapat dikembangkan. Maka itu, dia meminta kepada Dinas PUPR dan Disdik untuk mengerjakan sesuai pedoman yang berlaku.
“Dalam rangka rehab jalan, dan sarana pendidikan, diharapkan dinas PUPR dan Disdik dapat mengerjakan sesuai dengan pedoman yang berlaku,” ungkapnya.
Sementara itu, kordinator Dapil II (Tanjungpinang Timur), Novaliandri Fathir juga menyampaikan hasil resesnya kepada Ketua DPRD Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni. Kata dia banyak masukan masyarakat tentang membangun kesejahteraan pendidikan.
Dia menyebutkan di Kecamatan Tanjungpinang Timur banyak terjadinya pertumbuhan penduduk, sehingga dibutuhkan melakukan pemekaran wilayah RT, Kelurahan hingga Kecamatan.
“Dapil II membutukan pemekaran wilayah, RT, Kelurahan dan Kecamatan, dalam mensejahterakan masyarakan,” sebutnya.
Selain pemekaran, sambung Fathir banyak masyarakat yang mengeluh tentang drenase, jalan serta kebutuhan air minum yang semakin menipis di Kecamatan Tanjungpinang Timur
Dia menambahkan, masyarakat juga mengeluhkam air yang menguap dan membuat banjir. Hal itu, lanjut dia merupakkan Pekerjaan Rumah (PR) Pemko Tanjungpinang dalam memperlebar drenase.
“Kesimpulannya, hasil reses ini dapat ditindak lanjuti oleh Pemko Tanjungpinang, dapat juga menjadi bahan evaluasi Pemko dalam memerintah,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Ketua Kordinator reses dapil III (Kecamatan Bukit Bestari), Ria Ukur Rindu Tondang menyatakan sudah melakukan reses di semua Kelurahan yang ada di Dapil III.
Hasilnya, banyak RT di Kecamatan Bukit Bestari meminta menaikan insentif, salah satunya Kelurahan Tanjung Unggat. Selain Insentif, RT itu ingin Lurah Tanjung Unggat lebih mempererat komunikasi dengan warganya.
“Kemudian peran DPRD dan Pemko dalam membantu warga yang terdampak. Menambah empat lampu JPU di RT 02 RW 04 Jl gudang Hijau, yang sudah diusulkan dalam Musrembang, namun tak direalisasikan,” ungkapnya.
Ria Ukur Rindu Tondang juga mengatakan, tentang petugas Bank sampah Dompak yang meminta bantuan sepeda Motor Cesar untuk menjemput sampah dirumah masyarakat.
“Kemudian pantai Dompak mempunyai potensi wisata yang besar, diharapkan dinas terkait dapat membantu dan mengembangkan,” ungkapnya saat membacakan hasil reses.
Sementara itu, Ketua DPRD Tanjungpinang Weni turut menegaskan agar hasil yang dibacakan koordinator reses disetiap Dapil dapat ditindaklanjuti.
“Diharapkan Pemko dapat meneruskan dan menindaklanjuti dalam APBD Tahun 2021 atau 2022,” tukasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post