DM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang mencatat ada sebanyak 3.210 warga setempat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Tanjungpinang.
Dari Ribuan warga yang terdampak, BPBD hanya menyediakan 166 selimut untuk warga Tanjungpinang yang mengungsi di beberapa posko.
Kepala BPBD Tanjungpinang, Dedy Sjufry Yusja mengatakan bantuan yang paling dibutuhkan saat ini untuk warga yang terdampak bencana alam itu adalah selimut.
“Inikan musim hujan, yang paling dibutuhkan selimut, tapi cuma terbatas, hanya ada 166 buah saja. Sementara yang mengungsi ribuan,” ujar Dedy, Senin (4/1/21) siang.
Selain selimut, BPBD juga memberikan bantuan berupa 200 paket sandang yang berisikan pakaian untuk para pengungsi. Dja mengakui, bantuan yang diberikan oleh BPBD Tanjungpinang sangat sedikit.
Hal itu membuat BPBD Tanjungpinang akan meminta bantuan kepada BPBD Provinsi, terkait bantuan yang saat ini paling dibutuhkan para pengungsi di Tanjungpinang.
“Hari ini kita ajukan, untuk penambahan sandang dan selimut, karena sangat dibutuhkan, gara-gara yang terdampak banjirkan basah semua pakaiannya,” ungkpanya.
Dia juga mengatakan, saat ini Pemko Tanjungpinang hanya menyediakan posko besar di Dinsos Tanjungpinang. Sebab kata dia, jumlah warga yang terkena banjir lebih banyak di Kecamatan Tanjungpinang Timur dibandingkan, kecamatan lainnya.
“Dinsos yang besar, tapi rata-rata untuk Tanjungpinang timur, karena lebih banyak disana yang terkena ada 2000an jiwa,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post