DM – Tahun 2021 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menambah anggaran senilai Rp 30 Miliar untuk proyek Gurindam 12 (G12).
Kepala Bidang Bina Marga di Dinas Pekerjaan (PU) Provinsi Kepri, Rodi Yantari mengatakan proyek yang sudah berjalan selama 2 tahun 3 bulan itu sebelumnya dianggarkan senilai Rp 487 Miliar.
Namun, kata dia anggaran senilai Rp 487 Miliar itu dipotong pada tahun 2018 dan 2019 sebnyk Rp 60 Miliar, sehingga hanya tersisa Rp 428 Miliar.
“Tahun 2020 dimasa pendemi corona ini, anggaran kita tidak di potong, sehingga kita bisa mengerjakan semaksimal mungkin,” ujar Rodi, Rabu (30/12/2020) malam.
Meskipun anggaran proyek G12 Tahun 2020 ini tidak dipotong, Rodi mengakui pekerjaan tersebut juga belum terselesaikan 100 persen, dan masih banyak lagi yang harus dibangun ditempat itu.
“Pekerjaan ini bisa kami pertanggungjawabkan, kemudian kedepannya dianggarkan senilai Rp 30 Miliar,” sebutnya.
Rodi melanjutkan, anggaran Rp 30 Miliar itu akan digunakan untuk menyelesaikan jalan lingkar yang ada di proyek G12 sepanjang 2,8 KM.
“Jalannya masih tanah, dan akan dibeton juga aspal,” ucapnya.
Kemudian, kata dia jembatan yang ada diproyek itu sebenarnya sudah bisa dilalui oleh masyarakat untuk digunakan. Namun, mengingat kondisi jalan menuju jembatan masih tanah dan belum diaspal, maka ditunda.
“Saya takutnya kotor nanti, tapi kalau pimpinan mengarahkan untuk dibuka, ya kita buka,” kata dia.
“Untuk Malam Tahun Baru Zona A1 (depan Gedung Daerah sampai depan Kantor Marinir) kita buka untuk masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya itu, pihak pemerintah juga akan memprioritaskan tempat kuliner yang ada di proyek G12 itu. Kemudian, akan ada podium untuk masyarakat melihat sunset pada sore hari, ditempat tersebut.
“Kemudian yang di prioritaskan adalah tempat kuliner, jadu distu masyarakat yang mau berjualan dan berusaha boleh disana, namun tetap ditata kembali,” tukasnya.
Penulis : lam/el
Discussion about this post