DM – Meskipun bukan warga Tanjungpinang, mahasiswa dan perantau akan mendapatkan kartu kendali gas elpiji 3kg, yang merupakan program Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) setempat.
Sekretaris Disperindagin Tanjungpinang, Muhammad Amin menyarankan kepada mahasiswa maupun perantau yang bukan warga Tanjungpinang untuk mendaftarkan diri ke Kantor Kelurahan terdekat, guna mendapatkan kartu kendali tersebut.
“Silahkan datang ke kelurahan, mungkin nantinya diberi sura keterangan domisili, untuk mendapatkan kartu kendali itu,” ujar Amin, Jum’at (18/12/2020) siang.
Walaupun didalam peraturan yang mendapatkan kartu kendali itu harus masyarakat Tanjungpinang yang kurang mampu dan pelaku UMKM. Pemerintah setempat tetap memikirkan nasib mahasiswa dan perantau yang ada di Tanjungpinang.
“Saat ini adalah waktu yang tepat karena sedang dilakukan verifikasi di kelurahan melalui RT dan RW,” ungkapnya.
Amin menjelaskan, dari kerjasama dengan pihak BNI dan Pertamina, maka tidak akan ada lagi permainan dalam pendistribusian gas elpiji 3kg. Kata dia, kedepannya pendistribusian akan diawasi dari hulu ke hilir.
“Mulai dari kuota yang dikeluarkan pusat ke Pertamina, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Agen, Pangkalan, hingga masyarakat. setiap transaksi akan termonitor, sehingga akan diketahui daerah mana penggunaan gas yang tinggi dan yang kurang,” tuturnya.
Dari data yang terkumpul, sambung dia terdapat 60.000 calon penerima kartu namun, yang bisa diandalkan saat MoU nanti hanya 15.000 data saja.
“Bagaimana cara kita harus mengejar target karena direncakan pada 6 Januari 2021 mendatang akan dilakukan launching,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post