DM – Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang membubarkan diri saat Walikota setempat, Rahma, menyampaikan pidato tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, Senin (30/11/2020) malam.
Awalnya, rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan Akhir Badan Anggaran (Banggar) DPRD terhadap anggaran APBD 2021 dan penetapan dihadiri 22 anggota legislatif.
Namun, ketika Rahma bersama pimpinan DPRD usai melakukan penandatanganan persetujuan, dan penetapan APBD 2021 tersebut, pada saat giliran Walikota Tanjungpinang menyampaikan pidato, satu-persatu wakil rakyat itu meninggalkan ruangan rapat dan hanya tersisa sekitar kurang lebih 13 orang termasuk 3 orang pimpinan.
Adapun APBD Tahun 2021 Kota Tanjungpinang yang disetujui dan disahkan berjumlah Rp 985 Miliar. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak Rp 130 Miliar dibadingkan Tahun 2020 yang lalu.
“Sudah ditetapkan, tentu kita syukuri dan berterimakasih kepada TAPD serta Banggar yang sudah menyelesaikan tahapan secara aturan,” ujar Rahma seusai paripurna kepada media, Senin (30/11/2020) malam.
Rahma juga mengakui, setelah ditetapkan APBD ini pihaknya akan mengirimkan ke Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini Gubernur. Dan terkait catatan dari sejumlah fraksi, Rahma belum bisa memberikan jawaban.
“Catatan fraksi tentu ada yang harus dilakukan, tanyakan saja ke pak Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tanjungpinang,” tutup Rahma.
Untuk diketahui, APBD Kota Tanjungpinang tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp 1,05 triliun. Jumlah ini mengalami sedikit kenaikan jika diukur dari jumlah APBD tahun 2019 yang nilainya Rp 1,01 triliun.
Pada paripurna sebelumnya dihari yang sama, Senin (30/11/2020) siang dengan agenda Penyampaian Laporan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) mengenai Program perencanaan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2021 juga berjalan tegang saat dimulainya penandatangan laporan tersebut.
Seusai melakukan penandatangan itu, Weni yang mengenakan pakaian warna serba hitam dengan jilbab berwarna orange langsung meninggalkan posisi dan kembali duduk di kursi paripurnanya, tanpa adanya sesi foto bersama.
Sontak Rahma, dan Wakil Ketua DPRD Hendra Jaya seakan heran melihat galagat Ketua DPRD Tanjungpinang.
Pemandangan yang mengejutkan juga terlihat saat Paripurna selesai. Rahma yang menghaturkan dua tangannya tanda pamitan langsung dibalas dengan balasan kurang baik oleh Weni.
Weni terlihat hanya memanjangkan tangan kanananya kesamping. Hal itu seakan memberikan kode untuk segera pergi dari ruang Paripurna tanpa ada basa basi.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni saat dikonfirmasi mengaku, hubungannya dengan Walikota sedang tidak baik.
Berawal dari Walikota, Rahma tidak menghiraukan saat Badan Anggaran (Banggar) DPRD melakukan komunikasi, terkait pembahasan APBD murni tahun 2021 Tanjungpinang yang akan disahkan, pada Senin (30/11/2020) malam.
“Memang tegang rapat tadi, tapi saya tak tegang, APBD ini segera disahkan, sementara satu hari semalam itu, kia dari Banggar menghubungi walikota yang terhoramat, namun tidak ada jawaban, whatsapp juga tidak dibalas,” tegas Weni di Kantor DPRD Tanjungpinang, Senin (30/11/2020) siang.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post