DM – Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin berharap Kepri kedepan bisa menjadi pusat industri maritim. Karena industri berbasis kelautan memberikan manfaat sangat besar bagi masyarakat.
Dengan luas wilayah lautan yang mencapai 96 persen, seyogyanya industri berbasis perikanan harus terus di dorong sebagai sektor industri masa depan di Kepri.
Sehingga masyarakat Kepri yang sebagian besarnya adalah nelayan, akan langsung merasakan manfaatnya. Muaranya, kesejahteraan masyarakat akan bisa dirasakan secara langsung.
Hal tersebut disampaikan Bahtiar saat menyaksikan penandatanganan MoU antara Pemprov Kepri dan BP Batam Tentang Pengembangan Maritim City Pulau Galang di Gedung Graha Kepri Batam, Ahad (29/11) petang.
Tanpa menafikan sektor industri yang saat ini telah berkembang sangat pesat, perlu bagi Pemprov Kepri untuk terus menjadikan industri maritim sebagai industri utama kedepannya.
Bersyukur hari ini moment penandatangan MoU dengan mengembankan sektor Maritim City di Pulau Galang, sebagai langkah nyata mewujudkan industri berbasis kelautan.
“Terlehih dalam MoU ini disebutkan kurun waktu tiga tahun kedapan, harus sudah terwujud pengembangan Maritim City di Pulau Galang. Setelahnya, mudah-mudahan kesejahteraan besar segera dirasakan masyarakat, ” harap Bahtiar.
Sehingga sektor kelautan tidak lagi menyumbang pendapatan asli daerah 38 persen, tapi paling tidak mencapai 96 persen, sesuai luas walayah lautan yang dimilikinya.
Ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden yang harus terus mencari terobosan menggerakan perekonomian baru, ditengah situasi pandemi yang masih terus melanda.
“Ini langkah Kepri yang patut kita dukung bersama. Karena Pemprov Kepri bersama BP Batam membuat gebrakan besar dengan membangun industri maritim yang memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada, ” katanya.
Dan saya yakin, langkah besar ini akan menjadi program pembangunan ekonomi strategis nansional, sekaligus upaya recovery pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Kepulauan Riau.
Sementara Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto mengatakan, dianugerahinya Kepri kelebihan sumber daya alam berupa lautan, sejatinya adalah aset berharga yang harus bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Karenanya di Galang akan segera kita buat kawasan indsutri perikanan, dengan memanfaatkan luas lahan yang ada disana. Tidak menunggu waktu lama, masih di bulan ini juga, BP Batam segera mengajukan hak pengelolaan lahan atas wilayah Galang ke Kementrian Agraria.
Begitu Hak Pengelolaan Lahan (HPL) keluar, kita bisa langsung berikan alokasi lahan kepada Pemprov Kepri, untuk segera membangun pelabhun sebagai langkah awal pengembangan Galang.
BP Batam sambung Purwiyanto juga telah membuat DED atas rencana pengembangan kawasan industri perikanan Galang. Sehingga awal tahun depan tepatnya masih di semester pertama, mudah-mudahan pembangunan Kawasan Maritim City Galang sudah terlaksana.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan MoU antara Pemprov Kepri yang dilakukan langsung Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah dan Deputi 3 BP Kawasan Batam Sudirman Saad.
Penandatangan sendiri disaksikan langsung Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin dan juga Wakil Kepala BP Kawasan sekaligus PLH Ketua BP Kawasan Batam Purwiyanto.
Discussion about this post