Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin
DM – Pejabat Sementara Gubernur provinsi Kepri, Bahtiar Baharudin menegaskan, mendukung TNI/Polri menindak tegas Ormas dan siapa saja yang melakukan kerumunan, provokasi dan disintegarisi atas nama demokrasi serta tidak mendukung pencegahan penularan Covid-19 di Provinsi Kepri.
Bahtiar mengatakan, kendati saat ini tidak ditemukan ada aksi kerumunan, menyebarkan issu Hoaks, provokatif dan diskrimintif atas nama Agama dan demokrasi di Kepri. Namun sebagai Pjs Gubernur, Dia menegasakan pada amasyarkat, serta memberi peneguhan pada TNI/Polri, agar menindak tegas, siapa saja yang melakukan disintegarasi dengan menyebarkan provokasi terhadap pemerintahaan yang sedang berjuang dan berperang melawan Covid-19 saat ini.
“Saya sebagai Pjs Gubernur Kepri menegaskan dan memberi keteguhan pada aparat TNI/Polri, agar menindak siapa saja yang melakukan kerumunan, Porvokasi serta tindakan perpecahan dan disintegarasi. Saya bertanggung jawab dilakukan penindakan,”ujarnya pada wartawan Rabu (25/11/2020).
Saat ini kata Bahtiar, sejumlah indikasi provokasi yang mengarah ke disintegarasi bangsa dengan mengatas namakan Agama dan Demokrasi terjadi di luar provinsi Kepri.
“Setiap gerakan yang mengatasnamakan demokrasi dan kebebasan berpendapat yang mengarah pada penyebaran isssu Hoak dan disintegrasi harus kita cegah,”tegasnya.
Pemerintah pusat dan daerah lanjut Bahtiar, saat ini sedang sibuk berperang melawan Covid-19, tetapi disisi lain ada orang yang mengambil posisi terbalik melakukan provokasi dan menciptakan kerumunan.
“Kan itu sama dengan menggunting dalam lipatan, disaat kita sedang berperang melawan Covid-19, ada provokator yang menyerang. Hari ini sudah 130 warga Kepri yang mati akibat Covid-19. Andaikan satu diantara 130 warga ini mati karena senjata pasti kita sudah ribut sampai kemana-mana,”ujarnya menirukan.
Pemimpin nasional (Presiden) tegas Bahtiar, saat ini sedang menggerakan seluruh kekuatanya, anggaran, SDM, demikian juga pemerintah daerah, Gubernur, Bupati dan wali kota dan seluruh aparat dikerahkan melawan Covid-19,
“Tapi ada orang yang nyata-nyata memproduksi sumber penularan Covid-19, dengan cecara leluasa melakukan dan membuat kerumunan. Apakah hal ini kita biarkan?. Atas hal itu, negara tidak bisa mentolerir dan aharus diitndak,”tegasnya.
Discussion about this post