Natuna, detak.media – Berbagai kegiatan program kerja pembangunan daerah mengalami pengalihan focus, bagi menangani pandemic Covid-19 yang sedang mewabah dunia, hal tersebut juga dirasakan di Kabupaten Natuna dimana saat ini sudah termasuk kategori Zona Kuning, dengan adanya masyarakat maupun tenaga medis yang terjangkit Virus Corona tersebut.
Menyikapi hal tersebut, protocol kesehatan merupakan satu-satunya solusi tepat bagi melanjutkan berbagai program kerja dan aktivitas dan interaksi masyarakat. Hal ini harus tetap diterapkan serta menjadi perhatian bersama, bagi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti ketika menutup kegiatan Pembinaan/Trainning Center Cabang Tilawah Al Qur’an (Tingkat Anak-anak, remaja dan dewasa) yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Natuna, Pada (20/11/2020) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MAN 1 Ranai tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia Kabupaten Natuna, beberapa Camat, pelatih dan para peserta kegiatan.
Ngesti melanjutkan bahwa pengembangan tilawatil Qur’an merupakan upaya bersama dalam mengembangkan serta memberantas buta aksara Al Qur’an. Bukan hanya melalui pelatihan semata, melainkan LPTQ tingkat Kecamatan juga harus mendukung hal tersebut, diantaranya dengan membangun koordinasi dengan Lembaga/taman pendidikan Al Qur’an, pengurus tempat ibadah maupun para guru mengaji.
Atas nama Pemerintah Daerah, Ngesti juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus LPTQ Kabupaten Natuna yang telah menggelar kegiatan ini, walaupun penyelenggaraannya harus dihentikan sebelum jadwal yang direncanakan.
Ngesti berharap, semoga kedepannya kegiatan pembinaan ini akan terus dapat dilaksanakan agar muncul qari/qariah yang handal, berdaya saing dan menjadi potensi duta tilawatil Qur’an yang dapat mengharumkan nama daerah.
Dalam kesempatan yang sama Ketua I LPTQ Kabupaten Natuna, Ahmad Husein menyampaikan bahwa Rencana awal kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua bulan, tapi mengingat keadaan wilayah Kabupaten Natuna sedang berada dalam zona kuning Covid-19, dengan terpaksa kegiatan ini dihentikan sebelum jadwal yang direncanakan.
Namun Ahmad Husein menambahkan, walaupun kegiatan ini baru dilaksanakan beberapa hari, tapi hasilnya sudah dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan para peserta dalam memahami serta melatih kemampuan tilawatil Qur’an.(Zak/Pro_Kopim).
Discussion about this post