DM – Luas lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Genet, yang menampung sampah dari masyarakat di Tanjungpinang hampir habis. Dengan total lahan 14 hektar, kini lahan tersebut hanya tinggal 2 hektar saja.
Salah-satu staf TPA Ganet, Endang menyebut lahan sisa seluas 2 hektar itu kemungkinan hanya bisa digunakan untuk membuang sampah selama dua tahun saja.
Kemungkinan besar, kata dia ketika lahan di TPA Ganet ludes digunakan untuk membuang sampah, maka di Kota Tanjungpinang tidak memiliki tempat lagi.
“Ini luasnya sekitar 14 hektar dan sudah terpakai sekitar 12 hektar lebih. Itu dibagi zona 1 hingga 4. Sisa lahan itu kalau kita bagus manfaatkan, ya bisa sampai 2 hingga 3 tahun kedepan bisa menampung sampah,” ujarnya di TPA Ganet Tanjungpinang, Selasa (31/10/2020) siang.
Endang juga mengujarkan, di Tahun 2021 mendatang pihaknya akan mengajukan lahan 1 hektar kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Rencana kita akan membuat zona 5 untuk sampah, tahun depan kita ajukan untuk menambah lahan seluas 1 hektar,” ungkapnya.
Dalam sehari, sambung endang sampah yang dibawa ke TPA Ganet sebanyak 90 ton dan setiap hari. Sampah itu, lanjut dia bukan berasal dari masyarakat saja, melainkan ada sampah dari pihak swasta, Perkim dan lain-lain yang ada di Tanjungpinang.
Dalam hal ini, pihak TPA Ganet berharap agar masyarakat yang ada di Tanjungpinang dapat membilah sampah sendiri. Mengingat, kata dia lagi di TPA Ganet tidak ada mesin pembilah sampah, melainkan pekerja TPA yang melakukan pembilahan sampah secara manual.
“Alat mengelola sampah ada 4 cuma aktif 2 yang dua, Solusi ya kepada masyarakat agar membuang sampah harus ada pembilahan di masyarakat sendiri, jadi kita tidak susah membilah,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post