
DM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang meminta kepada Pemerintah setempat, untuk mengajak pihaknya bersama – sama melakukan sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwako) No 44 Tahun 2020, tentang kedisiplinan prtokol kesehatan.
Ketua DPRD Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni menyebutkan jika Pemko Tanjungpinang melakukan sosialisasi dengan cara masing-masing tanpa bersama pihak DPRD, maka kata dia tidak akan berjalan dengan baik.
“DPRD diajak juga bersama untuk sosialisasi, kalau masing-masing ya tak berjalan, yang punya konstituen kan DPRD,” ujar Weni di Mapolres Tanjungpinang, Rabu (21/10/2020) kemarin.

Terkait Perwako itu, Walikota Tanjungpinang Rahma mengakui hingga hari ini, masyarakat yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker belum ada yang dikenakan denda.
Kata dia, bagi masyarakat yang sudah kedapatan tiga kali tidak mengenakan masker maka akan dikenakan denda uang Rp 50 ribu. Hal tersebut sudah tertuang dalam Perwako No 44 Tahun 2020.
“Kalau yang kenal tidak kita langsung eksekusi (denda) la, jadi belum ada yang kenak, harap saya juga jangan sampai terjadi,” ungkapnya.
Menurut Rahma, dengan adanya Perwako itu bukan bertujuan untuk menakuti masyarakat. Melainkan lanjut dia guna membuat masyarakat sadar.
“Tentu denngan adanya Perwako ini bukan untuk menakuti masyarakat, tapi ini upaya terakhir bilamana tingkat kedisiplinan tidak diperhatikan,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post