DM – Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Bahtiar Baharuddin minta pada Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Jika khilaf dalam menjalankan tugas pemerintahan, tolong tegur dan ingatkan.
Sebagai Penjabat Sementara Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar mengakui, jika masa kerjanya tidak lama. Oleh sebab itu, dia tidak mau meninggalkan kesan yang kurang baik di mata masyarakat Kepri.
“Biar pun sebentar di sini, saya tidak mau meninggalkan kesan buruk. Jika saya melakukan khilaf tolong jangan ragu-ragu saya diingatkan. Tapi saya juga jangan diajak untuk hal-hal yang buruk. Sekali lagi, saya di sini cuma sebentar dan kewenangan saya juga terbatas,” katanya, saat bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin, (5/10).
Tugas utama Bahtiar selaku Pj. Gubernur adalah mensukseskan jalannya pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di Kepri. Dan Bahtiar ingin Pilkada di Kepri berlangsung dengan sehat. Maka dari itu dia menyebut Pilkada Kepri dengan Pilkada Sehat.
“Yang terpenting tugas saya adalah mensukseskan jalannya Pilkada di Kepri secara langsung, jujur, bebas rahasia. Dan kita juga ingin Pilkada di Kepri ini berjalan dengan sehat, yakni sehat dengan menjalankan protokol kesehatan, serta sehat dari kampanye yang menyimpang,” ujarnya.
Bahtiar juga mengutarakan jika sudah sewajarnya setiap lima tahun sekali ada pergantian kepala daerah. Oleh sebab itu, dia meminta agar hal ini jangan dibuat menegangkan, tetapi menjadi hal yang menyenangkan.
“Insya Allah saya sudah bersilaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat dan FKPD yang ada. Kita semua sepakat untuk mensukseskan Pilkada Kepri dengan langsung, jujur, adil, bebas dan rahasia, serta mematuhi protokol kesehatan. Total ada 17 paslon di Kepri. Insya Allah, jika kita sepakat dan komitmen, bisa kita sukseskan,” katanya.
Sementara itu Ketua LAM Kepri, Abdul Razak AB, dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus LAM dan masyarakat Kepri komitmen untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada Kepri tahun 2020 ini.
Sebagai orang Bugis, ujar Abdul Razak, keberadaan Bahtiar Baharuddin bukanlah orang asing di Kepri. Karena sejarah kerajaan Melayu di Kepri erat kaitannya dengan campur tangan orang Bugis. Bahkan sampai sekarang.
“Semoga Pak Bahtiar bisa menjalankan amanahnya dengan baik. Kami selaku LAM Kepri mewakili seluruh anggota LAM dan masyarakat Kepri, mendukung untuk kesuksesan Pilkada Kepri dengan semboyan Pilkada Sehat, yakni sehat secara jasmani dan rohani,” kata Abdul Razak.
Usai bersilaturahmi dengan LAM, Pjs Gubernur melanjutkan bersilaturahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majlis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
Dari silaturahmi ini semuanya sepakat untuk mensukseskan Pilkada Kepri secara sehat. Yakni langsung, umum, jujur, adil, bebas dan rahasia, serta terhindar dari paparan Covid-19.
Discussion about this post