Natuna, detak.media – Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Natuna nomor Urut 2, Wan Siswandi-Ridhial Huda (WS-RH) kembali berkunjung ke beberapa kampung.
Kali ini rombongan paslon nomor 2 tersebut mengunjungi Desa Air Lengit untuk silaturahmi dan memantapkan tim yang telah terbentuk di desa tersebut.
Seperti biasa yang dilakukan sebelumnya, selain memberi pandangan arah pembangunan Natuna ke depan, pasangan WS-RH tak lupa memberi kesempatan kepada warga yang hadir untuk meberi masukan serta usulan pembangunan untuk dituangkan dalam rencana kerja mereka ke depan jika diamanahkan memimpin Kabupaten Natuna ini.
Tak jauh dari permasalahan desa Tapau pada sebelumnya, sektor perkebunan dan jaringan telekomunikasi menjadi tuntutan utama daerah tersebut.
Selain itu, salah seorang perwakilan tim yang turut ikut mendukung Paslon WS-RH dari wilayah tersebut, berkeinginan jika pasangan WS-RH hendak terpilih nantinya, agar bisa memperhatikan jalan tembus antar Desa Air Lengit menuju Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut, dimana selama ini jalan tersebut yang tak kunjung diperhatikan.
“Semoga nomor urut dua menang, dan saya berharap jalan tembus desa Air Lengit menuju desa Ceruk dapat di bangun jika Bapak berdua terpilih nanti,” ucapnya
Menurutnya, jalan penghubung kedua desa tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat di kedua desa untuk dapat memudahkan jual beli hasil perkebunan mereka.
Menanggapi hal ini, Wan Siswandi dan Rodhial Huda sepakat memasukan jalan penghubung tersebut masuk dalam program kerja mereka kedepannya.
“InsyaAllah kami akan menghitung biaya pembangunanya, jika masyarakat memberi kepercayaan kepada kami untuk memimpin daerah ini. Caranya adalah menangkan kami,” ucap Wan Sambil tersenyuman akrab.
Sementara itu, Ridhial Huda selaku Calon wakilnya Wan Sis, juga menambahkan, kehadiran mereka berkunjung ke desa-desa ialah sebuah kegiatan untuk membeli masalah. Kenapa demikian, Artinya, disin mereka siap mendengar keluhan dari masyarakat langsung, apa saja yang menjadi permasalahan pokok atau skala prioritas untuk dijadikani catatan penting yang harus diperjuangkan kedepannya.
“kita siap mendengar keluhan dari masyarakat langsung tentang apa saja yang menjadi permasalahan pokok atau skala prioritas untuk menjadi catatan yang harus kami lakukan dalam memimpin Natuna kedepan,” tutup nya.. (D.m)
Discussion about this post