DM – Pasca Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tanjungpinang Rahma, yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu menjadi Walikota difinitif, membuat Ketua Tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tanjungpinang diganti.
Ketua PKK Tanjungpinang sebelumnya, Juwariyah yang merupakan istri mantan Walikota Tanjungpinang sebelumnya Almarhum Syahrul, kini diganti dengan Retno yang merupakan Istri dari Kadis P3 Tanjungpinang, Ahadi.
Saat dikonfirmasi Rahma, mengatakan Ketua yang lama dan baru bukan diganti. Kata Rahma Ketua PKK yang lama menjadi baru hanya serah terima jabatan saja.
“Oh PKK, bukan diganti, serah terima jabatan dengan yang baru,” ujarnya di DPRD Tanjungpinang, Kamis (1/10/2020).
Rahma bahkan mengungkapkan, digantinya Ketua PKK Juwariyah Syahrul menjadi Retno Ahadi dikarenakan, sempat terjadinya kekosongan di kursi Ketua PKK.
Hal itu kata Rahma dikarenakan, Ketua PKK sebelumnya (Juwariyah) mengundurkan diri. Namun Rahma yang baru saja menjabat sebagai Walikota definitif itu tidak tahu secara persis kapan pengunduran diri Juwariyah.
“Karena secara otomatis, memang mengalami kekosongan. Supaya PKK tetap berjalan, tentu ada pergantian saja. Itu sebenarnya ibu (Juwariyah) mengundurkan diri,” tukasnya.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Indonesia No 1 Tahun 2013 tentang pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, struktur PKK di Kabupaten/Kota yakni.
Ketua Istri dari Bupati/Wali Kota, Wakil Ketua I Istri dari Bupati/Walikota. Namun daalam Pasal 10
(1) Apabila Menteri Dalam Negeri, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan Kepala Desa/Lurah seorang perempuan atau tidak mempunyai isteri, Ketua Umum dan Ketua Tim Penggerak PKK di daerah ditunjuk oleh pejabat yang bersangkutan.
(2) Penunjukkan sebagaimana dimaksud pada ayat untuk TP PKK Provinsi dan TP PKK Kabupaten/Kota dengan mengutamakan Isteri Wakil Gubenur dan isteri Wakil Bupati/Wakil Walikota sebagai Ketua.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post