DM – Pengelola Bank Sampang di kawasan Kelurahan Sungai Jang mengeluhkan kondisi tempat tersebut yang kurang memadai dan sering banjir ketika hujan.
Salah satu pengelola Bank Sampah di Sungai Jang Novita menyebutkan, ketika hujan, air yang berasal dari badan jalan turun dan masuk kedalam gudang.
“Kalau hujan airnya turun, masuk ke gudang. Jadi lantai gudang basah, kadang barang-barang (sampah) yang sudah dirapikan basah,” ujarnya kepada Plt Walikota Tanjungpinang, Rahma saat mendatangi bank sampah tersebut, Jum’at (18/9/2020).
Dirinya juga mengakui, bank sampah yang dibangun tersebut, diatas tanah milik keluarganya sendiri. Untuk itu, Novita meminta kepada pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk membantu dalam merenovasi supaya bank sampah tersebut tertata rapi dan tidak dibanjiri oleh air saat hujan turun.
“Jadi kita meminta Pemko untuk merenovasi, kita juga punya dua gudang. Kalau hujan airnya masuk, itulah yang kita keluhkan,” ungkapnya.
Novita juga mengatakan, bank sampah di kelurahan itu sudah berdiri sejak Oktober 2013, dan sudah ada sebanyak 200an nasabah bank sampah yang mendaftar.
“Jadi sampah-sampah dari warga ini, kami pilah semua. Nantinya kami jual ke pengepul. Tapi bagi sampah yang bisa didaur ulang, dibuat kerajinan,” ujarnya kembali.
Sementara itu, Plt Walikota Tanjungpinang, Rahma menanggapi dengan santai soal permintaan pengelola bank sampah tersebut.
“Bukan tidak mungkin pengadaan ketersediaan Bank sampah ini akan menuju ketingkat maksimal,” ujarnya saat disinggung media tentang bank sampah yang kurang layak.
Rahma juga sempat mengintruksikan kepada seluruh pegawai Pemko untuk peduli akan bank sampah. Lanjut Rahma dirinya menguntruksi itu mengharuskan setiap pegawai memiliki buku bank sampah.
“Jadi selain punya buku bank biasa, juga harus ada buku bank sampah ya. Nanti saya minta dicek siapa saja yang sudah daftar,” kata dia.
Hal itu dilakukan Rahma mengingatkan untuk peduli akan sampah dan membantu kelompok bank sampah.
“Dimana dengan bank sampah ini, kita yang punya buku bank sampah mendapat penghasilan, kelompok bank sampah pun juga sama. Paling penting, dengan adanya bank sampah, jadi bisa lebih peduli lagi dengan sampah,” pungkasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post