DM – Di masa pandemi Covid-19 pelaku pariwisata di tantang mempromosikan pariwisata Kepri lewat aplikasi Kepri Travel. Aplikasi digital ini merupakan buku pedoman pariwisata di era new normal.
Ketua Panitia Pelaksana Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database, Buralimar mengatakan kegiatan ini bertujuan mengenalkan kepada pelaku pariwisata tentang promosi lewat digital. “Teman-teman pelaku pariwisata pegumpulan data pariwisata dan promosi bisa lewat aplikasi ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri ini, di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Kamis (17/9).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyambut baik kegiatan Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database dilaksanakan di Kota Batam. Adanya aplikasi ini menurut Ardi berdampak baik bagi pelaku pariwisata Kepri khususnya di Kota Batam karena bisa mempromosikan wisatanya lewat aplikasi Travel Kepri saat pandemi Covid-19.
“Kepada peserta diharapkan dapat menyerap ilmu yang diterangkan oleh narasumber sehingga dapat mengaplikasikannya,” pintanya.
Ardi menyakini lewat aplikasi Kepri Travel, wisatawan baik domestik maupun mancanegara dapat melihat wisata yang ada di Provinsi Kepri, dari Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, Natuna, Anambas, Lingga, dan Bintan dan dapat memilih dan memperhitungkan biaya saat mengunjungi daerah tersebut.
“ Anak muda Batam juga sedang membangun Aplikasi Wonderlink dengan ini Wisatawan bisa menghitung budgetnya saat berkunjung ke Kepri,” ucapnya.
Di depan peserta, Ardi menyampaikan Kota Batam pada tahun 2019 memberikan kontribusi yakni memberikan sumbangan wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak di Kepri. Tak hanya itu Kota Batam sangat konsen menangani Covid-19 di Kota Batam dimulai dari Bulan Januari sampai Juni disebut masa mitigasi yakni memberikan sembako kepada masyarakat Kota Batam termasuk pelaku pariwisata. Sejak 15 Juni Walikota Batam HM. Rudi selaku Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kota Batam, mengizinkan di buka kembali Destinasi Pariwisata masuk di masa Rebound New Normal berbagai kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomi di masa pandemi namun tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Kegiatan mulai marak, seperti MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) sudah kita lakukan berkoordinasi dengan hotel,” ucapnya.
Tak hanya itu kegiatan lainnya juga sudah dilaksanakan di Kota Batam dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya baru diselenggarakan Batam Batik Fashion Week (BBFW) Tahun 2020 merupakan gagasan dari Ketua Dewan Kerajinana Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi. Penerapan tersebut diantaranya mewajibkan bagi tamu atau pengunjung memakai masker, menyediakan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan di bawah air mengalir, dan menjaga jarak.
Upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan, Disbudpar Kota Batam sudah mengecek hotel di Kota Batam yang sudah melaksanakan protokol kesehatan. “60 an hotel sudah menerapkan protokol kesehatan, mulai dari pintu masuk hotel sudah beradaptasi kehidupan baru,” sebutnya.
Narasumber Frizul Henokh Kristanto mengatakan lewat aplikasi ini penguna dapat menceritakan destinasi, mulai dari keunggulan, fasilitas dan sebagainya. Di masa pandemi ini setiap destinasi juga dilengkapi protokol kesehatan.
“Menceritakan tentang destinasi, dekat dengan mall, destinasi mengacu pada protokol kesehatan, alamat ditulis secara benar sehingga tamu yang datang bisa menemukan dengan muda. Mapnya ditaruh dengan muda sebagai penunjuk jalan baik ketempat wisata mall, kuliner, dan sebagainya,” katanya.
Discussion about this post