DM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan Pelatihan Olahan Masakan Khas Adat Perkawinan Melayu yang dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Tanjungpinang, Kamis (27/8).
Plt. Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S. IP menyampaikan dalam sambutannya bahwa di era globalisasi ini, setiap masyarakat yang berada di tanah Melayu hendaknya mampu menjaga dan melestarikan unsur budaya melayu yang ada, salah satunya dengan menjaga dan mempertahankan warisan olahan masakan khas adat perkawinan Melayu.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi ajang pengembangan diri yang efektif dengan mempelajari masakan khas adat perkawinan Melayu, sehingga budaya melayu akan terus terjaga di Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini,” harap Rahma.
Rahma juga menyampaikan agar seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan baik ini sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan diri. “Atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang, tentu saya bersyukur dan berharap kegiatan ini dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Tanjungpinang,” tambah Rahma.
Dalam kesempatan ini, Rahma juga menginstruksikan kepada seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, setiap kegiatan yang dilaksanakan diharapkan agar menghidangkan makanan atau kue khas melayu.
“Saya harapkan kepada seluruh OPD Pemerintah Kota Tanjungpinang, untuk dapat mendukung dan melestarikan makanan khas melayu kita, baik itu makanan hidang maupun kue kotak, ini salah satu cara agar makanan khas melayu tak hilang ditelan bumi, dan makanan khas melayu kita ini dapat terus dikenalkan kepenjuru negeri,” tutup Rahma.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Dr. H. Ahmad Yani, M.M, M. Kes
melaporkan bahwa kegiatan pelatihan olahan masakan khas adat perkawinan melayu ini bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan masakan khas perkawinan melayu, dan kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari.
“Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, bekerjasama dengan LAM Kota Tanjungpinang, dan LAM Kabupaten Lingga akan melaksanakan kegiatan ini dimulai dari hari ini, tanggal 27-30 Agustus 2020 mendatang, dengan jumlah 50 peserta, yang terdiri dari IKM Kota Tanjungpinang, pelaku usaha katering serta anggota Lembaga Adat Melayu (LAM),” ujar Yani.
Discussion about this post