DM – Melonjaknya kasus positif di Kepri dan Kota Tanjungpinang dalam seminggu terakhir, mendapatkan perhatian serius dari Ketua Komisi I DPRD Kepri yang juga politisi dari Partai NasDem Bobby Jayanto, S.IP. Meski Dinas Kesehatan Kepri bukan mitra kerjanya di Komisi I yang diketuainya, namun Bobby merasa punya kewajiban untuk menyuarakan sebagai wakil rakyat.
Menurutnya, jumlah test Swab atau PCR di Kepri masih terbilang kecil dibandingkan standard WHO yang mana harus sebanyak 1000 orang untuk per sejuta penduduk. Artinya jika melihat jumlah penduduk di Kepri, jumlah test yang semestinya untuk Kepri adalah 2000-an test sampel. Namun hingga hari ini test sampel PCR di Kepri masih berada dikisaran 1.200-an test, yang mana misalnya jauh di bawah Provinsi DKI Jakarta yang telah mencapai lebih dari tiga kali jumlah standard WHO
Tapi selain jumlah test sampel yang harus diperbanyak, yang juga tak kalah penting menurut Bobby adalah menentukan siapa yang akan ditest dan prosedur menjalankan test PCR atau Swab tersebut, yang merupakan rangkaian dari 3T, yaitu Tracing, Test dan Treatment.
”Yang menjadi pertanyaan kita adalah apakah sejumlah 700-an lebih test PCR di RSUP Kepri beberapa hari lalu itu merupakan daftar dari hasil kontak tracing yang dilakukan oleh Dinkes, atau suatu anjuran dan kesadaran dari masyarakat untuk memeriksakan dirinya ? ” tanyanya.
ia juga menyorot prosedur menjalankan test PCR yang tiba-tiba mencapai ratusan orang perhari sehingga menimbulkan beban layanan yang melonjak jauh di atas kapasitas system layanan. Hal tersebut menurutnya bisa saja menimbulkan human eror yang ujungnya bisa menimbulkan validitas hasil test yang kurang cermat.
”Meski bukan mitra komisi saya, namun sebagai wakil rakyat saya akan meminta Dinkes untuk lebih cermat dan mengerahkan semua kapasitasnya untuk melakukan kontrak tracing sesuai prosedur yang benar. Hal ini terkait dengan anjuran Presiden agar tracing dan testing semakin diperbesar mengingat kapasitas laboratorium PCR yang sudah disediakan dapat didayagunakan seoptimal mungkin.
Terkait bertambahnya kasus Covid-19 di Kepri Bobby mengaku prihatin dan menyayangkan kelalaian banyak pihak yang abai dengan protokol kesehatan. Meski demikian lanjut Bobby, ia mengapresiasi langkah sigap dan tanggap Satgas Penanganan Covid-19 Kepri yang langsung melakukan test swab dalam jumlah yang cukup besar. Hasilnyapun seperti diketahui terjadi lonjakan kasus yang tercatat sampai tangal 4 Agustus 2020 sebanyak 493 kasus.
Ia juga mengapresiasi Satgas melalui Sekdaprov Kepri selaku ketua harian yang telah memberlakukan kembali Pembatasan Sosial di Batam, Tanjungpinang dan Bintan terkait aktivitas masyarakat di ruang publik yang mulai berlaku sejak tanggal 1 sampai 14 Agustus mendatang.
Satgas menurutnya juga telah mendorong peningkatan kapasitas test PCR laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam, serta meminta agar hasil test bisa dipercepat masa tunggunya hingga 2-3 hari saja.
”Saya juga mengapresiasi langkah antisipasi dari Satgas yang mempersiapkan tempat isolasi dan layanan rawatan pasien Vovid-19 di sejumlah tempat dikarenakan penuhnya kapasitas di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang. Namun demikian perlu juga kita mengingatkan dan sedikit mengoreksi langkah-langkah sigap dan tanggap yang telah dilakukan satgas,” tandasnya
Seperti terkait dengan pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial hingga tanggal 14 Agustus mendatang, yang mana hendaknya sosialisasi dan pemberitahuan tentang adanya pembatasan aktivitas berkumpul masyarakat di ruang public semakin gencar dilakukan yang dibarengi dengan pengerahan seluruh aparat terkait untuk melakukan pengawasan.
”Saya yakin jika kita bisa menegakan disiplin terhadap protokol kesehatan di masyarakat maka kita bisa kembali mampu menekan dan menanggulangi pandemic Covid-19 ini dan menjalankan kehidupan sehari-hari secara normal,” harapnya.
Selanjutnya Bobby juga berpesan agar anggota masyarakat yang merasa memiliki kontak langsung dengan suspect Covid-19 dalam rombongan dan rangkaian acara pelantikan gubernur tempo hari, agar sementara waktu melakukan karantina diri di rumah. Apabila ada keluhan-keluhan yang mengindikasi gejala Covid-19 agar segera menghubungi tim Satgas untuk dapat segera ditangani sesuai prosedur layanan kesehatan yang berlaku.
”Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan pelajaran apa yang terjadi saat ini dan hal ini makin mengingatkan kita untuk tetap menjaga disiplin kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, hindari berkumpul atau berkerumum di ruang publik, rajin cuci tangan dan memakai masker. Semua ini adalah untuk kebaikan kita bersama masyarakat kepri khususnya Kota Tanjungpinang,” akhirnya.
Discussion about this post