DM – Dalam rangka Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat melaksanakan dialog bersama masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Tanjungpinang Barat. Rabu (29/7).
Plt. Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma S. IP menyampaikan saat memberikan sambutan mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang merasa sangat perlu untuk terus membangun komunikasi dengan masyarakat, karena pemerintah harus tahu keinginan masyarakat dalam pembangunan di Kota Tanjungpinang
“Maka dalam kesempatan ini saya berharap dengan terbangunnya komunikasi ini akan mampu membangun sinergi yang baik kedepannya dan tentunya Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat mengharapkan masukan dan peran yang positif dari masyarakat dalam menciptakan suasana yang kondusif di Kota Tanjungpinang,” ujar Rahma.
Dalam kesempatan ini, Rahma juga mengimbau terkait akan memasuki pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang, tentunya seluruh masyarakat dapat berperan aktif dan saling menjaga situasi kondusif ini, tentu nanti akan banyak potensi potensi konflik yang akan terjadi di wilayah Tanjungpinang.
“Untuk itu diharapkan dengan adanya kegiatan dialog ini dan kehadiran narasumber yang berkompeten akan menambah pengetahuan kita tentang aturan yang ada, dalam menciptakan situasi yang kondusif baik untuk aparatur Pemerintah maupun untuk masyarakat,” ungkap Rahma.
Diakhir pengarahan Rahma juga berharap agar kegiatan ini benar benar membawa keberkahan untuk kita semua, karena ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, namun ada dimasyarakat juga. “Semoga kegiatan ini bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi,” tutup Rahma
Kepala Badan Kesbangpolpenmas, Achmad Nur Fatah, S. Sos, M. Si melaporkan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan dialog ini, tentunya agar terpeliharanya ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang mungkin saja terjadi di lingkungan kita, maka perlu adanya koordinasi dan dialog seperti yang dilaksanakan saat ini,” ungkap Fatah.
Adapun peserta yang mengikuti dialog ini, setiap satu Kecamatan berjumlah 20 orang, yang terdiri dari Camat dan Sekcam, Lurah dan Seklur, Tokoh Masyarakat dan Organisasi Masyarakat.
Discussion about this post