DM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mencatat pada bulan Maret 2020 ada sebanyak 131.966 orang penduduk miskin yang ada di Kepri.
Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo mengatakan, penduduk miskin di Kepri mengalami penambahan sebanyak 4.208 orang, dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang sebesar 127.758 orang.
“Begitupula dibandingan dengan Maret tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin bertambah sebanyak 3.504 orang,” ujarnya.
Kata dia, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2019-2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah dari 104.207 orang menjadi 108.859 orang, sedangkan daerah perdesaan berkurang dari 24.254 orang menjadi 23.107 orang.
“Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 5,33 persen menjadi 5,42 persen. Sedangkan di perdesaan terjadi penurunan dari 11,04 persen menjadi 10,43 persen,” ucapnya
Agus menyampaikan, selama periode September 2019-Maret 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,11 persen, yaitu dari Rp 602.038,- per kapita per bulan pada September 2019 menjadi Rp 614.727,- per kapita per bulan di bulan Maret 2020.
“Sementara pada periode Maret 2019-Maret 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,48 persen, yaitu dari Rp 594.059,- per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp 614.727,- per kapita per bulan pada Maret 2020,” ungkapnya.
Agus menambahkan, untuk peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
“Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar 66,73 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2019 yaitu sebesar 66,45 persen,” pungkasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post