DM- Mei ini sebanyak 43 tukang jahit di Tanjungpinang mulai mengerjakan seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP di Tanjungpinang. Anggaran seragam dan perlengkapan sekolah gratis tahun ini mencapai Rp8,5 miliar.
Naik, dibandingkan tahun lalu hanya Rp6,9 miliar. Peningkatan anggaran karena tahun ini jumlah siswa SD dan SMP juga bertambah.
Tahun lalu, ada 3.022 SD Negeri dan 279 SD swasta dan ada 1.187 SMP Negeri dan 446 SMP swasta yang menerima seragam gratis.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata menjelaskan, juga sudah memilih dua dari 12 motif baju batik. Dua motif batik Tanjungpinang akan digunakan untuk pakain batik masing-masing sekolah.
”Kita (Tanjungpinang) memiliki 12 corak batik, kita sudah pilih dua corak untuk bahan buat baju batik untuk siswa,” ujarnya.
Selain motif batik, Atmadinata juga tidak mengetahui warna baju batik yang akan dikenakan peserta didik SD dan SMP, nanti. Karena baju batik yang bakal dikenakan peserta didik tingkat SD dan SMP di 2020 ini, berbeda.
”Saya tidak ingat. Intinya, salah dua yang dipilih dari dua belas motif batik tersebut,” kata Atmadinata.
Untuk membuat baju batik, lanjut dia, pihak Disdik Kota Tanjungpinang akan melibatkan sekitar 43 penjahit lokal berada di Kota Tanjungpinang. Sehingga membantu perekonomian masyarakat khususnya para penjahit di Kota Tanjungpinang.
Rencananya, penjahit mulai mengerjakan hingga menjahit baju batik untuk peserta didik SD maupun SMP pada Mei 2020 mendatang. Karena pembagian baju batik ke peserta didik tingkat SD dan SMP, antara minggu kedua atau minggu ketiga Juli 2020 mendatang.
”Penjahit kita menerima jahitan milik masyarakat untuk hari raya nanti. Kasihan pulak, nanti mereka tidak dapat orderan dari masyarakat,” sebut dia.
Sumber: http://tanjungpinangpos.id/
Discussion about this post