DM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang,merespon cepat laporan warga tentang adanya bekas tumpukan lumpur yang menutupi hampir separuh badan jalan Di kiloeter 8 atas tepatnya di Jalan Cendrawasih, Pada Sabtu (19/10) pagi.
Kepala Dins PUPR Kota Tanjungpinang, Hendri menjelaskan dalam merespon laporan warga terkait hal ini pihaknya menerjukan sekitar 20 orang petugas untuk melakukan pemberishan badan jalan yang telah tertupi lumpur setebal 30 cm, dimana akibat hal ini akses pengendara yang melintas diarea tersebut cukup terganggu dan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.
“Kita turunkan alat berat dan juga beberapa perlengkapan seperti pacul, skop, dan yang lainya, agar jalan ini cepat bersih dari lumpur yang telah cukup tebal. Kami targetkan pengerjaan pembersihan jalan ini selesai dalam kurun waktu dua hari,”ucapnya.
Dia menjelaskan asal lumpur tanah tersebut berasal dari lahan kosong yang disekitarnya sedang dibangun oleh salah satu Devcelover perumahan. dimana pada Jumat malam tadi, tanah-tanah yang berada diarea di maksud diperkirakan terbawa hujan yang cukup deras sehingga meluber ke ruas jalan.Akibatnya pengadara yang melintas di sekitaran jalan tersebut kewalahan akibat tebalnya lumpur tanah yang menutupi ruas jalan.
“Jadi disaat hujan tanah-tanah tersebut terbawa hingga menutupi drainase dan akhirnya meluber ke jalan raya,”ucapnya.
Dikatakannya kejadian lumpur menutupi jalan raya tidak hanya terjadi sekali ini saja. Setiap hujan hal yang sama akan terjadi juga. Hal ini diakibatkan karena pihak Develover yang tidak memerhatikan dampak lingkungan sekitar sehingga kejadian yang serupaa terus berulang pada saat hujan deras tiba.
“Kita minta mereka(Developer)red, untuk dapat mempertanggung jawabkan kejadian in, setidaknya membangun pondasi penahan tanah agar,setiap turun hujan lagi tanah-tanah yang ada di area merka tidak lagi longsor hingga meluber menutupi jalan raya.
Sebenarnya kata hendri pihak Develover telah membangun box culvert serta membersihkan drainase di sekitaran genangan lumpur tersebut. Namun masih saja terjadi genangan lumpur di jalan raya tersebut, sehingga kami menyarankan agar pihak Develor dapat memikirkan permasalahan ini sampai selesai, salah satunya untuk dapat membuat pondasi pembatas tanah, agar tanah-tanah terseburt tidak meluber dan menjadi lumpur yang menutupi ruas jalan yang dilewati para pengendara.
Terakhir ia jga berpesan kepada seluruh masyarakat yang ingin membangun di lahan yang lebih tinggi dari jalan, agar memperhatikan dampak lingkungan yang ada, agar tidak terjadi hal yang serupa. Dimana hal ini demi keselamatan bersama-sama.
“Sebelum melaksanakan pembangunan, kami memohon agar seluruh masyarakat yang ada agar selalu memperhatikan dampak lingkungan yang ada, setiap ingin melaksanakan kegiatan pembangunan,”ungkapnya.
Discussion about this post