DM-Kritikan terhadap penggunaan Aplikasi FaceApp terhadap keamanan privasi para penggunaan mulai ramai.
Setelah seorang senator AS dari partai Demokrat, Chuck Schumer, meminta FBI untuk menyelidiki risiko keamanan dan privasi atas penggunaan aplikasi FaceApp, National Cybersecurity Authority (NCA) atau Badan Keamanan Siber Arab Saudi, juga mencurigai adanya bahaya yang ditimbulkan bagi para penggunaan Aplikasi tersebut.
NCA telah resmi menghimbau kepada masyarakat Arab Saudi untuk tidak lagi menggunakan Aplikasi yang berasal dari negara Rusia tersebut.
Seorang profesor cybersecurity dari King Saud University, Muhammad Khurram Khan, menjelaskan saat ini banyak orang yang menggunakan FaceApp hanya untuk bersenang-senang tanpa takut bahaya privasi yang mengintainya.
Khurram juga mengkritik aplikasi FaceApp tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas untuk melindungi data pengguna. Ia mencurigai FaceApp membagikan data pengguna ke pihak ketiga untuk memperoleh keuntungan.
“Kebijakan privasi FaceApp tidak jelas bagaimana melindungi data pengguna, tetapi perusahaan mengklaim bahwa data apa pun yang dikumpulkan tidak dapat digunakan secara wajar untuk mengidentifikasi setiap pengguna tertentu,” katanya.
Menurutnya, para penggunaan Aplikasi tersebut harusnya berhati-hatiberhati-hati sebelum menggunakan Aplikasi tersebut.
Ia menilai bagi setiap pengguna media sosial alangkah baiknya terlebih dahulu mengecek lisensi keamanan terhadap pengunaan dan juga kebijkan privasi yang di terapkan.
“Lebih baik tidak menggunakan Aplikasi tersebut, dari pada harus memberikan akses privasi kita, dan jangan asal menyetujui kebijkan yang ada di Aplikasi tersebut. Teliti betul terhadap beberapa aturan sebelum menyetujui,” Ucapnya.
Sumber: Kumparan
Editor : MD
Discussion about this post